Ular Sanca Mata Putih (Liasis mackloti savuensis)


> Pythonidae     > Liasis     > Liasis mackloti savuensis                                   ular sebelum     ular berikut


Ular Sanca Mata Putih
Sawu Python
Family : Pythonidae
Subfamily : Pythoninae
Genus : Liasis
Species : Liasis mackloti savuensis
Panjang Maksimum : 1.5m

Foto 1
Foto 2
Kontribusi pada ekosistem : Ular ini mengkontrol populasi hewan pengerat serta mamalia besar.

Bahaya bagi manusia : Individu besar yang liar diketahui dapat menjadi sangat agresif, khususnya saat melindungi sarangnya. Namun ukuran kecil ular ini menyebabkan berpotensi bahaya yang kecil.

Status konservasi dan ancaman : Ular ini sangat jarang ditemukan di alam liar karena merupakan spesies yang sangat terkenal dalam perdagangan hewan. Ular ini adalah jenis sanca yang memiliki persebaran geografis terkecil. Pelarangan telah diadakan untuk mengurangi jumlah koleksi ular dari alam liar.


Persebaran : Sabu, Samoa, Alor, Roti, Samoa, Timor, Wetar, Irian Jaya, Timor-Leste,

Ular ini ditemukan di daerah hutan terbuka dekat air, perkebunan sawit, semak belukar dan dekat tepi pantai, ia memangsa pada mamalia kecil, burung dan kadal. Ia merupakan jenis ular yang sangat sulit ditemukan di alam liar. Ini karena mereka menghabiskan kebanyakan waktu mereka tidak terlihat dibawah batu atau di semak belukar.

Ular Sanca Mata Putih selalu akan mencari tempat bersembunyi sebelum berburu mangsa sehingga ia dapat mencerna mangsanya di tempat yang aman. Ular muda akan memangsa pada tikus kecil, sementara ular dewasa akan memangsa pada mamalia berukuran sedang. Temperamen individu muda diketahui agresif dan gampang menggigit. 

Ular ini memiliki tubuh kecil berbentuk bulat. Mereka merupakan salah satu ular sanca terkecil di dunia, hanya mencapai 1.5 meter dalam ukuran. Kepala lebih lebar dari tubuh. Fitur khas yang dimiliki ular ini adalah sisik warna-warni saat terkena sinar dan matanya yang putih. 

Ular muda bewarna coklat-kemerahan hingga oranye. Ular ini mengalami perbuahan drastis pada pewarnaan saat penuaan, saat mencapai umur matang, ia sudah berwarna coklat gelap dengan bintik-bintik coklat-oranye pada bagian bawah tubuhnya dan sisinya. Namun beberapa individu juga dapat berwarna hitam padat dengan  bintik-bintik jingga. Ular betina menelur 5 - 10 butir telur. Anakan baru menetas berkisar 22 - 27cm.


Foto 1 : Individu muda dengan pewarnaan standar (Photo courtesy Steve Leitkam)

Foto 2 : Individu dewasa berwarna utama hitam padat (Photo courtesy Bill Santiago Merced)

No comments:

Post a Comment