Ular Picung Leher Biru (Macropisthodon rhodomelas)


Ular Picung Leher Biru
Memiliki bisa kuat dan berpotensi berbahaya
Suku : Natricidae
Anak Suku : Natricinae
Marga: Macropisthodon
Spesies : Macropisthodon rhodomelas
Panjang Maksimum : 52cm

Kontribusi pada ekosistem : Menjaga keseimbangan populasi kodok dan katak.

Status konservasi dan ancaman : Ular Picung Leher Biru tidak memiliki masalah konservasi di Indonesia. Ular ini dicatat sebagai Least Concern pada IUCN Red List.

Bahaya bagi manusia : Ular kecil ini telah terbukti memiliki bisa yang kuat setelah sebuah kasus gigitan olehnya, namun hasilnya tidak lethal alias tidak cukup kuat bisanya untuk mengancam nyawa manusia.

Persebaran : Sumatra, Borneo, Bangka, Java.

Ular bermotif menarik ini cukup jarang terlihat, ia mendiami dataran rendah hutan hujan sekunder dan primer sampai 210m , ular ini dapat ditemukan di daerah dekat sungai hutan dan rawa rawa.

Ular ini mudah diidentifikasi oleh bentuk chevron gelap pada tengkuk lehernya dan warna abu abu kebiruan. Warna tubuhnya oranye - coklat sampai merah muda - coklat. Perutnya berwarna pink atau kuning dengan titik hitam kecil pada deket ujung setiap ventral.

Spesies ini bersifat terestrial dan semi- akuatik dalam kehidupannya, namun pernah ditemukan sebuah specimen yang berdiam di atas sebuah pohon satu meter di atas tanah.

Mangsanya terdiri terutama katak. Spesies ini telah terbukti berbisa dan harus diperlakukan dengan hati-hati.Ular ini umumnya tidak agresif kecuali diprovokasi, ular ini akan meratakan lehernya seperti cobra untuk membela diri. Diketahui ular ini menelur sekitar 25 butir telur.

Foto 1 : Sumber gambar dari sini
Foto 2 : Sumber gambar dari sini

Referensi :

No comments:

Post a Comment