Asthenodipsas vertebralis

Ular Siput
Vertebral Slug Snake
Suku : Colubridae
Anak Suku : Paratinae
Marga : Asthenodipsas
Spesies : Asthenodipsas vertebralis
Panjang Maksimum : 77cm
Kontribusi pada ekosistem : Menjaga keseimbangan populasi siput.
Status konservasi dan ancaman : Asthenodipsas vertebralis tidak memiliki masalah konservasi di Indonesia, dan tidak pernah diperjual belikan sebagai hewan peliharaan. Ular ini dicatat sebagai Least Concern pada IUCN Red List.
Bahaya bagi manusia : Ular kecil ini tidak memiliki bisa dan gigitannya tidak dapat menyakiti manusia.
Persebaran : Kalimantan, Sumatera

Spesies ular ini hanya dapat ditemukan di daerah perbukitan, sub-gunung dan hutan primer yang dekat dengan daerah pegunungan hingga ketinggian 1640m, ular ini tidak dapat ditemukan di dataran rendah.

Spesies ini nokturnal, biasa ditemukan di tanah namun juga memanjat pohon untuk mencari makan atau perlindungan. Ular ini memakan eksklusif pada siput, namun informasi mengenai ekologi ular ini masih kurang.

Tubuh bagian atas ular ini dapat berwarna abu-abu gelap hingga coklat gelap dengan sisi bawah berwarna krim atau kekuningan, sisik pada daerah vertebralnya diperbesar.

Terdapat banyak garis abu-abu atau coklat pucat yang tidak begitu kelihatan pada bagian tengah tubuhnya yang merupakan bagian tubuhnya yang paling tebal, bagian tengah tesebut gepeng secara vertikal.

Pada ular muda, tubuh bagian atas berwarna coklat pucat dan garis-garisnya dapat lebih terlihat. Kepalanya tumpul, hidungnya bulat dengan mata besar yang memiliki iris berwarna merah-coklat. Dikethaui ular betina memproduksi 2-6 telur.

Foto 1 : Photo courtesy Alex Figueroa
Foto 2 : Photo courtesy Alex Figueroa

No comments:

Post a Comment