Aplopeltura boa

Blunthead Slug Snake
Suku : Colubridae
Anak Suku : Paratinae
Marga : Aplopeltura
Spesies : Aplopeltura boa
Panjang Maksimum : 84cm
Kontribusi pada ekosistem : Menjaga keseimbangan populasi siput.
Status konservasi dan ancaman : Aplopeltura boa tidak memiliki masalah konservasi di Indonesia, dan tidak pernah diperjual belikan sebagai hewan peliharaan. Ular ini dicatat sebagai Least Concern pada IUCN Red List.
Bahaya bagi manusia : Ular kecil ini tidak memiliki bisa dan tidak ingin menggigit, gigitannya pun tidak dapat menyakiti manusia.
Persebaran : Kalimantan, Nias, Sumatera, Bangka, Kepulauan Natuna, Jawa



Ular ini menghuni hutan dataran rendah dan hutan pegunungan lembab hingga ketinggian 1500m. Nokturnal dan hidup di pohon, paling sering ditemukan di sekitar vegetasi rendah seperti semak-semak dan vegetasi lebat.

Mangsa merupakan siput, keong dan kadal. Ular ini dapat cukup sering ditemukan karena populasinya stabil dan berlimpah.

Sisik pada punggung ular ini lebih besar, badannya sangat ramping dan sisiknya halus. Tubuhnya dapat berwarna kekuningan, abu-abu, atau coklat pucat dengan beberapa bercak coklat gelap.

Kepalanya pendek dan bundar, ular ini memiliki bercak besar pada bagian atasnya yang dapat berwarna coklat atau kemerahan, serta bercak hitam kecil pada bawah mata ular ini. Induk ular bertelur 4 hingga 8 telur, periode inkubasi 63-69 hari, berukuran 20cm saat menetas.

Foto 1 : Mekanisme perlindungan Aplopeltura boa  (Sumber gambar dari sini)
Foto 2 : 
 Sumber gambar dari sini

No comments:

Post a Comment